Bukan Sekedar Ukuran, Ini 5 Fakta Unik Tentang Payudara


Jakarta - Dari antara semua organ pada tubuh manusia, payudara telah menjadi perlambang hal lain yang lebih daripada fungsi sesungguhnya.
Budaya pop sekarang ini cenderung menekankan kepada ukuran, bentuk, dan penampilan payudara sehingga kita sering lupa akan fungsi utamanya dari sudut pandang evolusioner.

Ya, fungsi utama payudara – sekiranya Anda lupa – adalah untuk menyusui keturunan tentang payudara:

1. Payudara Adalah Kelenjar

Di bawah benjolan daging yang kita sebut sebagai payudara adalah tempat kedudukan kelenjar susu (mammary gland), yaitu suatu jejaring kompleks sel-sel lemak dan saluran yang memiliki kemampuan menghasilkan susu bagi bayi-bayi.
Ketika seorang wanita hamil, saluran susu yang berstruktur mirip kantong, pertama-tama akan berisi colostrum sebelum bayi lahir dan kemudian berisi susu.
Susu itu kemudian disalurkan lewat kanal-kanal halus – lobule – menuju ke puting payudara tempat keluarnya susu.

2. Payudara Tidak Kembar


Menurut Constance Chen, seorang ahli bedah plastik dan rekonstruksi untuk New York Eye & Ear Infirmary di Mount Sinai Hospital, sepasang payudara jarang ada yang identik. Nyaris tidak ada.
Menurut wanita yang sekaligus menjabat sebagai direktur bedah mikro tersebut kepada Mental Floss, "Payudara ada segala bentuk dan ukuran. Ada banyak cara berbeda yang kita kenal sebagai normal."
Demikian jugalah dengan puting dan areola, yaitu lingkaran berwarna gelap di sekitar puting.

3. Puting Tenggelam

Puting payudara yang masuk ke dalam (inverted nipple) adalah hal normal yang "disebabkan oleh ikatan pada dasar puting yang menyambung kulit dengan jejaring di bawahnya,"demikian menurut tim spesialis di Columbia University.
Penjelasan itu merupakan jawaban yang ditanyakan melalui laman "Go Ask Alice."
Jadi, mungkin saja orang memiliki puting yang tenggelam di satu payudara dan mencuat di payudara sebelahnya, atau bahkan dua putingnya tenggelam.
Secara umum, hal itu tidak mengganggu kenyamanan atau menjadi masalah, kecuali saat menyusui. Beberapa puting yang tenggelam bisa menyusahkan seorang bayi untuk mengemutnya.
Untunglah ada beberapa cara agar putin mencuat lagi, misalnya dengan penggunaan perisai puting.
Dalam beberapa kasus yang amat langka, puting yang tenggelam bisa menjadi pertanda kanker payudara karena tumor menarik jejaring di sekitarnya sehingga puting ikut tenggelam.

4. Merokok Membuat Payudara Kendur

Banyak wanita menyalahkan kegiatan menyusui sebagai penyebab kendurnya payudara, tapi faktanya bukan demikian.
Memang benar, kehamilan mengubah elastisitas jaringan ikat (ligament) dalam payudara, tapi menyusui hanya mengubah ukuran payudara dengan sedikit dampak pada elastisitas kulit.
Di lain pihak, merokok secara langsung merusak elastin, yaitu zat yang membuat kulit terasa halus. Pada akhirnya, kerusakan itu bisa menyebabkan kendurnya payudara.

5. Kanker Payudara Tidak Memilih Korban


Orang seringkali menyangka bahwa ia berkemungkinan mendapatkan kanker jika ada riwayat kanker itu dalam keluarga.
Menurut Chen, dugaan itu tidak tepat, katanya, "Kebanyakan orang yang mendapat kanker payudara tidak memiliki riwayat itu dalam keluarga."
Selain genetik, beberapa faktor risiko terkena kanker payudara adalah pertambahan usia, adanya masalah jinak pada payudara, paparan lebih banyak pada estrogen, minum alkohol, dan paparan pada radiasi.
Kaum pria juga bisa terkena kanker payudara. Jay Harness, seorang ahli bedah kanker dan rekonstruksi payudara di St. Joseph Hospital di Orange, California, menjelaskan, "Kurang dari 1 persen kanker payudara terjadi pada kaum pria dan itu tidak bisa diabaikan."
Wanita dan pria sama-sama harus melakukan pemeriksaan pencegahan kanker terutama jika ada riwayat keluarga terkait gen BRCA1 yang agresif.





APA PENDAPATMU?

0 komentar

Terima kasih sudah bekunjung